Cukupi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Untuk Tangani Pasien Covid-19, RSUD Kertosono Buka Rekrutmen Relawan

NGANJUK - Dalam rangka upaya penanganan kesehatan, serta meningkatnya kasus penyakit virus Covid-19, untuk mencukupi kebutuhan tenaga di ruang triase, ruang perawatan lsolasi, dan unit penunjang perawatan Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur membuka rekrutmen relawan.

Informasi yang dihimpun jurnalis Indonesiasatu.co.id  Rekrutmen Relawan yang terbagi menjadi 2 gelombang dikutip dari https://rsudkertosono.nganjukkab.go.id website resmi RSUD Kertosono, untuk rekrutmen gelombang pertama akan menjadi tenaga kontrak penanganan Covid-19 sampai dengan 30 September 2021, untuk rekrutmen gelombang kedua akan menjadi tenaga kontrak penanganan Covid-19 sampai dengan 31 Oktober 2021.

Baca juga: Danrem 083/Bdj Cek Vaksinasi Covid-19 di Polkes 05.09.02 Lumajang

Menurut dr. Hendriyanto mengatakan bahwa RSUD membuka kesempatan kepada masyarakat yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi tenaga kontrak penanganan Covid-19 sampai waktu yang ditentukan dan bisa diperpanjang bila peningkatan kasus Covid-19 masih berkepanjangan.

Baca juga: Forkopimda Jatim interaktif virtual dalam launching Aplikasi Monitoring Karantina Presisi

"Untuk persyaratan adalah sebagai berikut: 

I. Persyaratan umum
   a. Pernah bekerja di RSUD Kertosono.
   b. Usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 45 tahun pada saat melamar.
   c. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana atau kasus narkoba.
   d. Tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Anggota TNI/POLRI serta siswa sekolah serta ikatan dinas pemerintah terkait.
   e. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat atau diberhentikan dengan tidak hormat sebagai CPNS/PNS/Anggota TNI/POLRI atau diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai BUMN/BUMD/Swasta.
   f. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.
   g. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan.
   h. Lama kontrak berakhir sampai dengan 30 September 2021 untuk gelombang pertama, juga sampai dengan 31 Oktober 2021 atau bisa diperpanjang bila peningkatan kasus Covid-19 masih berkepanjangan.
   i. Bersedia tidak mengundurkan diri sampai dengan kontrak yang ditentukan.
   j. Bersedia bekerja full time dan bekerja shift.
   k. Bersedia ditempatkan pada Ruang Triase Covid-19 lGD, Ruang Perawatan lsolasi Covid-19 dan Unit Penunjang Perawatan Covid-19 RSUD Kertosono.

Baca juga: Hadiri Ground Breaking RS Muhammadiyah, Kapolri Dukung Penuh Program Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat

II. PERSYARATAN KHUSUS
   a. Diutamakan bagi pelamar yang memiliki sertifikat BTCLS/BCLS bagi jabatan Perawat.
   b. Memiliki STR yang masih berlaku, untuk tenaga kesehatan yang disyaratkan.

Baca juga: Kejar Target 70 Persen, Forkopimda Maluku Diminta Kapolri untuk Terus Lakukan Akselerasi Vaksinasi

"kata dr. Hendriyanto ketika dikonfirmasi awak media pada Rabu (28/07/2021).

Dr. Hendriyanto menambahkan adapun ketentuan penerimaan adalah sebagai berikut: 
   1. Wajib mengikuti seluruh kegiatan, dan para pelamar tidak dipungut sepeserpun, panitia tidak bertanggungjawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun dari oknum-oknum yang mengatasnamakan RSUD sehingga peserta diharapkan tidak melayani tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai tenaga kontrak relawan penanganan covid-19.
   2. lnformasi resmi yang terkait dengan seleksi hanya dapat dilihat dalam website
https://rsudkertosono.nganjukkab.go.id.
   3. Apabila setiap pelamar memberikan keterangan/data yang tidak benar dan di kemudian hari diketahui, baik pada setiap tahapan pendaftaran, seleksi, maupun setelah menjadi tenaga relawan, maka panitia berhak menggugurkan kelulusan tersebut dan/atau diberhentikan tidak dengan hormat.
   4. Apabila terdapat peserta yang telah dinyatakan lulus dan dilerima kemudian
mengundurkan diri / digugurkan, atau tidak hadir pada saat pemberkasan dokumen sesuai jadwal yang ditentukan, maka panitia dapat menggantikan dengan peserta yang memiliki peringkat terbaik di bawahnya berdasarkan hasil keputusan rapat.
   5. Bagi calon pelamar yang telah mengirimkan berkas sebelum pengumuman dianggap tidak sah.
   6. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Baca juga: Cegah Omicron Terus Meningkat, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Booster

"selain penambahan tenaga kesehatan kami juga menambah Ruang Isolasi dan Tempat Tidur (TT) covid, sekaligus melakukan percepatan penanganan Covid-19 dengan selalu memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan logistik lain selalu tercukupi, " imbuh dr. Hendriyanto.

Jurnalis : Sakera
Editor     : Tiarsin
Biro        : Kabupaten NGANJUK